bayangkan
jika kau mengetahui sebuah kebenaran yang hakiki
tapi kau harus menutup mulutmu rapat-rapat
sementara waktu terus berlalu
kebenaran itupun terus menyiksamu
dimanapun kau berusaha sembunyi
sanggupkah kau terus bertahan?
sampai kapan
kau akan terus bernaung dalam kemunafikan yang
sebenarnya teramat kau benci
karena itu bukan bagian darimu
....sampai ajal menjemputmu?.....
Translate
Selasa, 21 Agustus 2012
perjalanan seorang hypokrit (2)
aku
dengan keterbatasanku
sebagai perempuan dalam intimidasi adat
norma ketimuran,semakin terpojok
terpuruk tanpa daya
aku
menginginkannya darimu
tapi aku melihat kerapuhan,kebingungan,
ketidakpastian,mata yang menerawang kosong
dan keputusasaan
lalu apa yang kudapat
mimpi buruk itu semakin nyata
aku
semakin penasaran dengan jawaban itu
kudapatkan beribu-ribu kata yang menghasilkan
perenungan,pemahaman,dan kesadaran lebih mendalam
tentang keruhnya sebuah batin
semua itu semakin kutakmampu mentoleransi keadaanku
dengan keterbatasanku
sebagai perempuan dalam intimidasi adat
norma ketimuran,semakin terpojok
terpuruk tanpa daya
aku
menginginkannya darimu
tapi aku melihat kerapuhan,kebingungan,
ketidakpastian,mata yang menerawang kosong
dan keputusasaan
lalu apa yang kudapat
mimpi buruk itu semakin nyata
aku
semakin penasaran dengan jawaban itu
kudapatkan beribu-ribu kata yang menghasilkan
perenungan,pemahaman,dan kesadaran lebih mendalam
tentang keruhnya sebuah batin
semua itu semakin kutakmampu mentoleransi keadaanku
perjalanan seorang hypokrit (1)
kisah cinta
dalam kemelut emosi jiwa muda penuh amarah
idealisme terlalu tinggi,kegairahan tak terkendali
hilang semua arah tak tahu lagi apa yang telah terjadi
aku seperti
menerima segelas madu murni lalu
kuminum dengan segenap hati dan senyum di bibir
tanpa kutau
dalam madu manis itu terkandung racun maha dahsyat
pahit getir menggerogoti tubuh,mencabik-cabik jiwa
mengkoyakkan seluruh asa
dan cinta itu tetap ada
kini dalam perjalanannya
aku dengan kehausan batinku akan sentuhan spiritual
yang tak terbendung berusaha keras mencari makna dan jawaban
atas berlaksa pertanyaan tentang hidup
berjalan kesana-kemari belum juga
kutemukan apa-apa
dalam kemelut emosi jiwa muda penuh amarah
idealisme terlalu tinggi,kegairahan tak terkendali
hilang semua arah tak tahu lagi apa yang telah terjadi
aku seperti
menerima segelas madu murni lalu
kuminum dengan segenap hati dan senyum di bibir
tanpa kutau
dalam madu manis itu terkandung racun maha dahsyat
pahit getir menggerogoti tubuh,mencabik-cabik jiwa
mengkoyakkan seluruh asa
dan cinta itu tetap ada
kini dalam perjalanannya
aku dengan kehausan batinku akan sentuhan spiritual
yang tak terbendung berusaha keras mencari makna dan jawaban
atas berlaksa pertanyaan tentang hidup
berjalan kesana-kemari belum juga
kutemukan apa-apa
Langganan:
Postingan (Atom)